AJIAN SAKTI MENJADI PENULIS HANDAL
“Carilah
ilmu sebanyak-banyaknya. Semakin banyak ilmu, kita tak akan menyalahkan orang
lain”.
Motto diatas dijadikan awal perkuliahan hari
ke 3 Belajar Menulis Bareng Om Jay. Pemateri perkuliahan malam ini adalah Bapak
Dedi Suhendi, yang akrab dipanggil Pak Ya’ Dedi Suhendi. Beliau seorang guru di
Kalimantan, tepatnya di SDN 11 Pontianak Timur.
Sebagai pencari ilmu menulis, saya merasa
tergugah dengan kalimat motivasi di
atas. Saat kita memposisikan tangan kita menunjuk ke suatu arah, maka satu jari
kita menghadap ke depan, tiga jari kita mengarah ke kita sendiri. Filosofinya, dengan
perbandingan 3:1, maka sudah pasti menang 3 jika itu sebuah adu kekuatan.
Demikian halnya dengan ketrampilan
menulis. Kecenderungan cemburu terhadap orang lain yang sudah handal sangat
mungkin terjadi. Hati kita mungkin akan berkata,” Kok dia bisa semulus itu
menulis? Kok dia semudah itu menerbitkan buku? Sementara saya kok tidak semulus
dia. Pemikiran ini hanya muncul pada orang yang iri dengan keberhasilan orang
lain tanpa mau belajar hal positif dari orang yang sudah berhasil di dunia
tulis menulis.
Sebagai penulis pemula penting kiranya
untuk mencari referensi atau ilmu dari penulis-penulis hebat. Seperti perkuliahan
malam ini, Ya’ Dedi Suhendi berbagi ajian khusus bagaimana menjadi penulis handal. Untuk menjadi penulis handal menurut
Ya’ Dedi Suhendi kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
v Memiliki semangat, motivasi dan kemauan.
Ketika kemauan,
semangat dan motivasi muncul dari diri sendiri, orang akan cenderung teguh
pendirian untuk mencapai target atau tujuannya. Hal sama juga akan terjadi pada
seorang penulis utamanya penulis pemula. Inner motivation ini harus muncul
terlebih dahulu agar keinginan untuk menulis semakin tinggi dan tidak luntur.
v Harus konsisten
Konsistensi untuk
mengasah kemampuan menulis harus
selalu ada pada calon-calon penulis hebat. Upayakan sesering mungkin menulis. Panjang
pendek tulisan bukan menjadi tolok ukur sebuah konsistensi dalam menulis. Sederhana
saja, setiap hari menulis hal-hal dilingkungan sekitar, apa yang kita rasakan, dan
apa yang kita lihat. hal ini akan mudah untuk dikembangkan. Berangkat dari tulisan-tulisan
pendek, dengan konsistensi menulis pasti akan kita temukan jati diri menulis
kita.
v Mencari teman
Dengan menemukan
teman yang sudah berhasil didunia tulis menulis, kita bisa mengikuti, meniru dan
memodifikasi gaya dan cara dia menulis. Kita padukan dengan gaya kita sendiri.
v Mencari kenyamanan menulis
Kenyamanan menulis
sangat menentukan keberhasilan dalam menghasilkan sebuah tulisan. Antara penulis
satu dengan yang lain memiliki cara yang berbeda dalam hal kenyamanan menulis atau belajar menulis. Jika
mengikuti satu program pelatihan menulis justru mengurangi kebebasan dalam
menulis, tidak menutup kemungkinan untuk belajar mandiri.
v Menulis itu semudah update status
Mind set diatas harus dimiliki oleh
calon-calon penulis hebat. Jangan pernah berucap, "Ah, menulis itu susah”. Ingat apa yang kita pikirkan dan katakan bisa jadi
sebuah doa. Allah tinggal bagaimana sangkaan hambaNya. Menulis itu semudah kita
update status. Coba kita bayangkan saat kita komentar di grup wa, telegram atau
medsos yang lain. Kita merasa tidak terbebani oleh apapun sehingga lancar-lancar
saja menuliskan apa yang kita pikirkan.
v Menentukan Topik Tulisan
Menentukan topik
bagi penulis pemula atau yang baru belajar menulis mungkin seperti momok yang
setiap kali akan dihadapi. Sudah berpikir dan terus berpikir, tetapi belum juga
muncul topik apa yang akan ditulis.
Minat. Ya,
.....mungkin kata itu memudahkan kita dalam menentukan topik tulisan kita. Ketika
keinginan menulis muncul, kita berminat menulis tentang apa maka jadikanlah itu topik tulisan. Nah , dengan cara
ini topik tulisan akan mudah kita tentukan.
Selain minat, menentukan
topik tulisan juga akan lebih mudah jika kita menulis apa yang ada dihadapan
kita atau apa yang kita rasakan. Misal, kita
sedang menghadapi suatu masalah. Dengan mengangkat masalah kita tersebut menjadi
topik tulisan kita, maka akan mudah mengembangkannya.
Kreativitas menentukan topik juga bisa dimunculkan dengan membaca. Ini ada kaitannya dengan materi
kuliah di hari yang pertama. Membaca tulisan akan bisa memunculkan ide menulis. Membaca,
mencermati isi, dan mengambil kesimpulan bisa menjadi ide menulis. Hal ini
seperti kita membuat sebuah review tulisan orang lain kemudian kita tambahkan
pendapat kita sendiri
v Menulislah dengan emosi
Ketika
kita menulis sudah pasti bukan hanya untuk konsumsi pribadi. Apalagi jika
tulisan itu akan kita jadikan konsumsi publik. Perlu trik jitu agar tulisan
kita diterima dan tidak membosankan pembaca.
Ketika
tulisan kita bisa membawa pembaca untuk terpacu menyelesaikan bacaan atas
tulisan kita, ini sebuah pertanda bahwa tulisan kita memiliki ruh yang kuat. Ruh tulisan
yang mampu memunculkan rasa curiosity dihati pembacanya.
Apa
kuncinya? Menulis harus dengan hati. Menulis arus dengan penghayatan. Menulis harus
dengan emosi.
v Menulis harus mempunyai tujuan
Ketika kita
melakukan sesuatu pasti ada alasan. Ketika kita memutuskan suatu tindakan pasti kita memiliki tujuan. Hal ini juga berlaku untuk seorang penulis. Untuk tujuan
apa dia menulis? Demi mengejar
finansialkah? Demi persyaratan
admistratifkah? Atau sekedar mengikuti hobi.
Dengan memiliki
tujuan yang pasti, kita akan seperti mengejar mimpi. Kita akan berlari dan terus
berlari seperti mengejar mimpi.
Inilah hasil
resume saya dihari ke 3 ini. Semoga bermanfaat
bagi kita semua, utamanya penulis-penulis pemula. Banyak hal yang harus diketahui untuk menjadi yang
terhebat.
Salam literasi....salam sukses....salam tangguh
untuk kita semua.
Mantaap bu...
BalasHapusMksh sdh berkunjung ke t4 saya. Sukses juga buat bunda
HapusMantapppp, luar biasa
BalasHapusMengalir derassss......
Tetap.sangat kawan
Mksh pak made jimat...cm kebetulan aja bisa cepat. Harus terus belajar dan ttp rendah hati. Salam literasi...sukses buat pak made
HapusKereenn.. udah beres aja resumenya.. mantuull
BalasHapusKebetulan aja bunda..ini otak bs diajak kompromi. Dan masih harus tetap belajar serta rendah diri. Mksh kunjungan n supportnya
HapusMksh sdh berkunjung..cuma kebetulan bisa cepat. Msh hrs belajar dan tetap harus rndah hati. Mksh supportnya
Hapussukses bun, semangat terus. resumnya sangat runtut, lugas dan inspiratif..
BalasHapussalam literasi...
Mksh atas kunjungannya. Mari saling supoort. Sukses n salam literasi
HapusResumenya mantap, Bun. Sekadar menambahkan tentang penulisan kata baku, tanda baca, dan kata dalam Bahasa Inggris. Keterampilan --> keterampilan, dilingkungan --> di lingkungan, tulis menulis --> tulis-menulis, sekedar --> sekadar. Kata dalam Bahasa Inggris dicetak miring. Semoga menjadi masukan agar lebih baik ke depannya. Tetap semangat!
BalasHapusMakasih masukann dan kunjungannya...ipmu sy smkn bertambah
HapusResume yang bagus Bu. Semoga dimudahkan untuk bisa jadi buku
BalasHapusAamiin..mksh support dan kunjungannya
Hapuskeren resum nya
BalasHapusKmsh kang enuh...
HapusKmsh kang enuh...
HapusMksh kang enuh....
HapusKeren Bu Yul
BalasHapus