Kamis, 29 Oktober 2020

Belajar Menulis Bareng Om Jay, hari ke 11. 28 Oktober 2020

GURU  BISA  MENJADI PENGUSAHA SUKSES

Sore ini ada keanehan yang aku rasakan. Bukan hari yang bergulir dengan cepat, bukan pula tanggal merah di kalender yang membuat aku tetap di rumah. Ya,....tetap di rumah dengan segala pekerjaan ibu rumah tangga yang tiada habisnya.

Aneh....itu yang aku rasakan. Biasanya setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat,  salah satu petinggi WAG  kelas menulis Om Jay selalu memberikan informasi pemateri. Tapi sore ini sampai saat Maghrib,  tak satupun info tentang itu. 

Aku scroll chat di WAG ku tapi tak kutemukan info pemateri malam ini. Sudah kucoba bertanya teman-temanku tetapi tak satu pun jawaban yang kuterima. 

Gamang, cemas, bingung itulah yang masih kurasakan. Kutenangkan diriku dengan mengerjakan kebiasaan baik setelah solat maghrib sambil menunggu info yang ku tunggu-tunggu.

Ti.....tit.....ringtone hpku berdering. Kubuka dengan cepat dan ternyata Om Jay akhirnya membuka pintu kelas. Lega rasanya perkuliahanku tidak libur hari ini.

Perkuliahan pun di mulai. Dan keanehan ke dua kurasakan. Ini mengenai pemateri malam ini. Dari hari ke 1 sampai hari ke 10, para pemateri pasti orang-orang yang berkecimpung di dunia tulis menulis. Aku bingung, ibu Betti bukan penulis tapi guru yang juga seorang pengusaha. 

"Jadi saya memulai jualan itu sejak saya membuat kursus. itu jualan juga kan ? Jualan materi. Saya awalnya membuat kursus Aritmatika tahun 1996. Kemudian saya menulis buku aritmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan pelatihan." itu kalimat bunda Betti.

Aku berpikir sejenak sambil mencoba maraba-raba alasan dan tujuan Om Jay menghadirkan bunda Betti di tengah-tengah kami. Kusimak terus chat WAG ku ikuti saja terlebih dahulu. Sedikit demi sedikit pertanyaan demi pertanyaanku pun terjawab. Ibu Betti ternyata sosok yang luar biasa. Sampailah aku pada satu kesimpulan atas pertanyaan-pertanyaanku. TEACHERPRENEUR.... ya itu yang mungkin Om Jay ingin kami pelajari. Apa itu teacherpreneur? Teacherpreneur adah perpaduan darikata teacher (guru) dan enterpreneur (wirausahwan). Jadi teachepreneur adalan seorang guru yang selain mengajar dia juga mempunyai kemampuan berwirausaha. 
(sumber http://riahamid92.blogspot.com/2013/01/teacherpreneur.html)

Benar saja, Bunda Betti langsung bercerita dari awal perjalanan usahanya selain tugasnya sebagai guru. Dimulai pada tahun 1996, beliau mendirikan kursus aritmatika.  Buku tentang aritmatka pun beliau hasilkan. Bunda Betti menjual sendiri buku-bukunya. 

Sambil menyelam minum air. 

Ungkapan di atas sangat tepat disandangkan pada bunda Betti yang gigih. Pada tahun 1998, ketika beliau memberikan kursus , beliau selalu berusaha menjual buku-buku aritmatikanya. Luar biasa, hebat, tangguh, cerdas dan sejuta kata sanjungan pantas kuberikan pada beliau. Bagaimana tidak? Lembaga kursus beliau sudah mencapai 24 anak cabang di seluruh Bekasi.

Pada tahun 2003, Bunda Betti melebarkan sayapnya di dunia pendidikan dengan mendirikan sekolah TK dan TPQ. Usaha beliau dibidang pendidikan ini berlanjut  dengan mendirikan setingkat  SD. 

Karena usia beliau yang sudah cukup tua, Bunda Betti mengurangi aktivitas di sekolah dan mulai menggeluti  dunia bisnis yang lain. Didirikanlah sebuah kedai di dekat rumah bunda Betti. Lagi-lagi aku terpesona dengan ibu yang satu ini. Ketika orang lain mengisi masa tua dengan duduk, membaca Quran ata koran, momong cucu dan sebagainya, tidak demikian halnya dengan bunda Betti. Beliau tetap ingin berkarya dan menghasilkan keuntungan.  

Sayang sekali usaha kedai yang baru beliau rintis ini tidak luput dari pengaruh wabah Corona. Kadai ini macet ditengah perjalanan operasionalnya. Beruntung pemerintah Bekasi memberikan perhatian khusus pada UMKM. Dengan perhatian pemerintah ini, bunda Betti mengikuti berbagai pelatihan terutama boga secara gratis. Berbekal pelatihan-pelatihan tersebut beliau berhasil membuat produk yang juga sudah memiliki ijin PIRT dan bersertifikat halal. 



Ketika Om Jay mengajukan pertanyaan mengapa bunda Betti tertarik untuk buka usaha sendiri, dengan lugas beliau menjawab bahwa dengan  usaha sendiri itu beliau bisa menyesuaikan diri dengan ide dan keinginan beliau. Harus lebih kerja keras sudah menjadi resiko yang beliau harus hadapi. 

 Usaha Bunda Betti cukup sukses, apa saja kiat2nya?

❎ usaha dengan sungguh sungguh 
❎ kerja keras
❎ mohon ridho Allah

Dari perkuliahan bersama bunda Betti dapat kutarik kesimpulan. Ketika peluang dan pintu usaha terbuka seorang guru bisa menjadi guru kaya asal mau berusaha dan berdoa. Usaha dengan sungguh-sungguh disertai dengan usaha yang keras pasti akan membuahkan hasil yang manis. Ketika usaha dan kerja keras telah dilakukan, maka kepasrahan akan hasinya menjadi hak Allah. Hasil berbanding lurus denan proses. 

Inilah resume perkuliahan Belajar Menulis Bareng Om Jay hari  ke 11. Teriring doa semuga sekelumit resume ini bisa menggugah diri saya dan pembaca untuk bisa menjadi teacherpreneur hebat. 


7 komentar:

  1. Kalimat Quran ata koran mgkin maksudnya atau y bu. Lainnya keren banget sangat mengalir dan sangat informatif

    BalasHapus
  2. Bagus bu Yuli,selalu bervariasi

    BalasHapus
  3. Saya suka tulisannya bu. Tapi ketika yg di sebut "teacherpreuneur" itu tumbuh, jangan jadikan siswa sebagai sapi perah. Barangkali demikian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju pak.. Ketika guru menjadi pilihan kita, mk fokus utama tetap siswa.....

      Hapus
  4. Resume bagus, lengkap, kalimat yang mudah dipahami. Semangat bu, resume keren

    BalasHapus

terima kasih atas kunjungan anda