Selasa, 13 Oktober 2020

Belajar Menulis Bareng Om Jay, Hari ke 4, 12 Oktober 2020


Guru Harus Bisa Menjadi Content Creator



Kuliah  kelas Om Jay kembali dibuka. Rasa penasaranku  tentang materi dari narasumber kali ini sangat tinggi.  Asyik tidak ya? Materinya tentang apa ya? Beruntun pertanyaan demi pertanyaan menyelinap di otakku.

Meski rasa capek setelah seharian bekerja di kantor, aku paksa diriku untuk mengikuti kuliah malam ini. Dengan sisa-sia tenagaku, aku berusaha membuat opening untuk tulisanku. Ini kulakukan agar mempermudah kerjaku.

Dan tet..tot...jam kuliah sudah tiba. Om jay membuka ruang kuliah seperti biasanya. Bu Kanjeng juga sudah siap dengan suara merdunya untuk menemani kami dan Narasumber.

Bapak Hamzah Ramdhani, beliau narasumber kami malam ini. Tokoh muda belia dengan segudang pengalaman dan segunung prestasi. Pada saat membaca CV beliau, ada rasa kagum dengan beliau. 

Waktu penyampaian materi pun tiba. Aku ikuti alur perkuliahan dengan seksama. Lima menit, sepuluh menit, bahkan hampir setengah jam aku berpikir bagaimana membuat resume untuk materi malam ini. 

Ya, aku bingung karena pak Hamzah tidak memberikan materi tentang menulis atau berbagi pengalaman menulis. Kuliah pada malam ini sungguh berbeda. Narasumber mengajak kami untuk berpikir kritis dengan menyajikan video pembelajaran yang beliau hasilkan. Dari kedua video yang beliau bagikan di grup, aku akui beliau seorang CONTENT CREATOR yang handal.

Kami diminta untuk menganalisis kedua video tersebut. Ku putar beberapa kali untuk bisa mencermati kontent, tata letak dan materi dalam video tersebut. Dari paparan video narasumber, aku bisa rasakan betapa senang dan enaknya memahami materi itu jika aku seorang siswa. Tampilan di video mempermudah siswa menguasai materi. Materi yang semula membosankan maka akan jadi lebih menarik. Materi yang susah  menjadi mudah. 

Sembari terus mencermati video, aku terus saja berpikir apa yang diharapkan dari materi malam ini. Mengapa Om Jay menghadirkan beliau malam ini? Dan aku sampai pada kesimpulan pribadiku bahwa narasumber ingin menyadarkan kami betapa pentingnya penguasaan IT bagi kami para guru di masa pandemi ini. Betapa  pentingnya membuat inovasi pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan. Menyadarkan kami bahwa guru harus cerdas membuat ide kreatif agar materi tetap tersampaikan pada siswa tanpa membebani siswa. 

Menurut narasumber, video merupakan alternatif yang direkomendasikan untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Sayangnya, tidak semua guru mampu membuat video pembelajaran.

Bagaimana membuat video yang bagus
 dan 
tepat untuk siswa?

1. Lakukan analisis KI-KD

Mengapa perlu analisis KI-KD? Hal ini dimaksudkan agar konten video yang akan di buat sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

Indikator juga memegang peranan penting dalam pembuatan video pembelajaran. Dengan telah ditentukannya indikator maka cakupan materi yang di tuangkan dalam video akan selaras. 

3. Mengumpulkan aset video

Apa yang dimaksud dengan aset video? Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video. 
Untuk mendapatkannya ada beberapa cara
1. Melalui google
2. Melalui freepik.com
3. Melalui youtube

Jika  menginginkan gambar dengan resolusi tinggi, kita bisa menggunakan keyword HD pada google atau  PNG

4. Proses perekaman

Proses perekaman video memerlukan waktu lama, tidak hanya sekali dua kali. Jadi ketelatenan sangat diperlukan jika ingin menghasilkan video yang baik. 

Untuk membuat video pembelajaran, akan lebih bagus jika dibuatkan terlebih dahulu  tabel naskah. Tabel naskah ini berisi narasi, audio yang dibutuhkan, visual yang sesuai, durasi dan scene. Dengan adanya tabel naskah maka penyusunan naskah akan lebih tertata.

Setelah naskah selesai di susun maka proses selanjutnya adalah mencari aset yang sesuai dengan naskah yang telah dibuat. 

Setelah tahap ini selesai, proses pembuatan video pembelajaran sudah bisa dimulai.

5. Editing video pembelajaran

Untuk menghasilkan video yang sempurna perlu tahap editing. Proses ini memerlukan ketelitian karena harus mencermati setiap scene. Jika ada gambar, audio, atau narasi  yang tidak tepat maka pada tahap editing inilah kualitas video bisa di tingkatkan.

6. Review dan Revisi

Mengapa tahap ini perlu dilakukan. Dengan mereview dan merevisi maka kesempurnaan hasil video baik dari segi naskah. Suara, gambar, narasi dan materi akan tepat sesuai tujuan pembuatan video.

Itulah langkah-langkah membuat video pembelajaran yang kudapatkan di perkuliahan hari ke 4.

Pak Hamzah juga membagikan link di youtube untuk membuat video dengan menggunakan aplikasi kine master. Linknya👇

https://youtu.be/wcTTPZTzpJA

Lalu, apa yang harus diperhatikan agar video menarik untuk disimak oleh siswa? Tips tentang video yang menarik juga di berikan. Bahwa kekuatan video ada dalam animasi, backsound, dan pengisi suaranya. Ketiga hal tersebut harus menjadi satu kesatuan. 

Diujung pertemuan, narasumber memberikan motivasi bahwa seluruh peserta belajar bareng ini harus:

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

Demikian resume perkuliahan Belajar Menulis Bareng Om Jay hari ke 4.  Semoga bermanfaat....salam literasi.....


2 komentar:

terima kasih atas kunjungan anda